Mengapa Diversifikasi Penting?

Menurut penelitian J.P. Morgan 2023, portofolio terdiversifikasi mengurangi risiko kerugian hingga 40% dibandingkan investasi tunggal. Namun, 55% investor pemula di Indonesia masih fokus pada satu instrumen.

3 Prinsip Diversifikasi Efektif

1. Campurkan Kelas Aset Berbeda

• Ekuitas (Saham): Pertumbuhan tinggi (contoh: saham teknologi).

• Pendapatan Tetap (Obligasi): Stabilitas arus kas.

• Komoditas (Emas): Proteksi inflasi.

Contoh: Klien Ibu Dian mencapai return 14% tahunan dengan alokasi 50% saham, 30% obligasi, dan 20% emas.

2. Sebar Investasi ke Berbagai Sektor

Hindari fokus hanya pada satu sektor. Misalnya:

• Energi (20%)

• Kesehatan (30%)

• Teknologi (25%)

• Konsumsi (25%)

3. Gunakan Rebalancing Rutin

Evaluasi dan sesuaikan alokasi setiap 6-12 bulan. WealthPro menyediakan layanan auto-rebalancing berbasis algoritma untuk mempertahankan risiko optimal.

Mulai Diversifikasi dengan Bantuan Ahli

Jangan biarkan portofolio Anda terjebak dalam risiko yang tidak perlu. WealthPro membantu Anda menyusun strategi diversifikasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan finansial.

Jadwalkan Analisis Portofolio Gratis!
Dapatkan rekomendasi diversifikasi personal dari ahli WealthPro sekarang!